Minggu, 02 Juni 2013

Etika Profesi IT sebagai Content provider

Etika Profesi IT sebagai Content provider Content provider merupakan perusahaan yang bergerak dibidang bisnis sebagai penyedia layanan jasa untuk aplikasi mobile. Dengan maraknya penggunaan ponsel dlm mengirm dan menerima sms muncullah beberapa jenis layanan berbasis SMS. Tapi sekarang masyarakat memanfaatkan itu bukan hanya untuk menerima dan mengirim sms tapi juga bias memberika informasi lain yang disedikan oleh operator dan perusahaan CP seperti yg biasa kita dapatkan diponsel kita sendiri yaitu informasi tenta cuaca, zodiac dan paling cukup komplit adalah tentang pelayaan M-Banking yang dikirim melalui sms tapi dengan syarat kita harus berlangganan sama si penyedia layanan tersebut. Disini CP bisa dibilang sama dengan sms premium karena sms premium juga merupakan salah satu penyedia layanan ponsel yang memungkinkan kita untuk mendapatkan informasi terbaru tentang berita, olahraga, dunia hiburan, cuaca,zodiak dll. Karakteristik yang dimiliki content provider atau sms premium adalah adanya identitas penomoran layanan yaitu berupa nomor singkat yang biasaya itu terdiri dari 4 digit angka yang unik contoh dllm kuis berhadiah yg memiliki penomoran identitas itu cukup hny 4 yaitu 1234, beda dengan untuk identitas penomoran kartu SIM CARD HP yang biasanya sipemakai dimintain 12 digit nomor dan lumayan sulit untuk mengingatnya. Nah disini saya akan menerapkan siapa siapa aja yg terkait dalam content provider yaitu : 1. Operator seluler ( baik GSM maupun CDMA) 2. Para pelanggan operator seluler tersebut 3. Penyedia layanan (CP) Proses bisnis layanan CP berdasarkan pihak2 yang terlibat berikut itu : 1. Pelanggan akan mengirimkan SMS kesebuah nomor khusus (nomor singkat) atau bisa disebut sbg ADN dan diterima oleh SMS center OS. 2. Kemudian si operator seluler SMS tersebut akan diteruskan ke CP sendiri. 3. Oleh CP, SMS tersebut akan diolah dan hasilnya akan dikembalikanke OS. 4. Operator kemudian meneruska hasil proses CP trsbut menjadi balasan bagi pelanggan. Begitulah cara kerja serta keterkaitan antara si CP dengan pelanggannya. nah etika profesi yg terkait didalam artikel saya ini adalah kita ambil cntoh yg sering terjadi dan mungkin tidak asing lagi kita dengar yaitu “PENCURIAN PULSA” dan pastinya ini akan melibatkan content provider tadi yakni penyedian layanan jasa dibidang mobile(HP) tersebut. Belum lama ini marak terjadi kasus 'pencurian' pulsa yg dialami oleh beberapa konsumen telepon selular. Ironinya penyedotan pulsa tersebut seolah-olah didukung oleh sikap Operator penyedia layanan telekomunikasi. Bisa dikatakan mungkin layak dikategorikan sebagai pelanggaran etika bisnis yang memilukanlah Dengan kalimat yang penuh tipu daya dan menjebak, promo konten premium itu membuat ribuan pelanggan terkaing-kaing dalam arti tergiurlh. Ajaibnya, pilihan untuk unreg dibikin seperti labirin tanpa ujung dan ribet minta ampun. Demikian sejumlah testimoni dari pelanggan yang bengong, pulsanya raib hilang entah kemana. Belum lama ini penulis juga menjadi korban pencurian pulsa. Saya mendapat sms yang isinya kurang lebih "Tolong transfer ke rekenening bla bla bla, kabari jika sudah ya" . Karena Saya merasa tidak sedang melakukan transaksi jual beli di kaskus saya membalas ke nomor tersebut sms "Maaf, Anda Salah Kirim ". Awal'a penulis tidak merasa curiga, namun beberapa hari kemudian saya menyadari pulsa di handphone selalu habis. Saya kemudian mengetes dengan cara membeli pulsa 10 ribu, kemudian tidak menggunakan handphone tersebut dan hasil'a selama 2 hari pulsa penulis tinggal 28 Rupiah!!! Esoknya penulis baru menyadari menjadi korban setelah melihat salah satu tayangan TV swasta pas di TV Trans7 yang menjelaskan modus penipuan baru yang sama persis dengan yg dialami oleh saya. Akhir'nya saya tetap mengaktifkan nomor tersebut namun sengaja tidak diisi pulsa hingga 4 hari,dan akhir'a pulsa saya tidak berkurang lagi. Trik modus seperti ini adalah jika Konsumen mendapat sms dari nomor yang tidak dikenal, JANGAN DIBALAS, karena jika dibalas, maka konsumen akan otomatis ter-regristasi konten ga jelas, yang tentunya menyedot pulsa konsumen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Unordered List